Kamis, 24 Oktober 2013

BIOLOGI



Struktur dan Fungsi Bagian - bagian Sel
Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung.
Sel memiliki jenis yang berbeda, meskipun bagian-bagiannya masih memiliki kesamaan. Jenis sel terbagi dua, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Didalam sel terdapat bagian-bagian (komponen) untuk menunjang fungsi proses kehidupan. Baik itu pada sel hewan maupun sel tumbuhan.

1.      Sel Hewan
2.      Sel Tumbuhan

a.    Membran sel
Membran Sel Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan protein perbandingan 50:50. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid yang bersifat hidrofilik  dan sterol yang bersifat hidrofobik. Protein yagn terdapat pada permukaan luar dan dalam membran sel disebut protein ekstrinsik yang bersifat hidrofobik. Sedangkan protein yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein intrinsik yang bersifat hidrofobik. Membran sel bersifat semi permiabel. Berikut ini sifat sifat membran sel :
·       Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel
·       Sebagai pelindung sel
·       Sebagai tempat pertukaran zat
·       Sebagai reseptor dari rangsang luar
·       Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia.
b.   Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan di antara membran plasma dan nukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan sitoplasma dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah sitoplasma yang berbatasan dengan membran, sedangkan endoplasma adalah sitoplasma pada bagian lebih dalam. Pada ektoplasma tumbuhan terdapat banyak plastida. Pada sel hewan tidak ditemukan plastida.
c.    Organel Sel
Untuk melaksanakan fungsi hidup, sel dilengkapi dengan berbagai organel, seperti mitokondria, nukleus, ribosom, lisosom, plastida, aparatus golgi, retikulum endoplasma, dan badan mikro.

  •          Mitokondria
Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi. mitokondria tersusun atas 2 sistem membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membren dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista) untuk memperluas bidang penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom. untuk melintasi membran mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif. Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.
  •          Peroksisom
Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular.  Berperan dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi hidrogen peroksida (H2O2).  Pada hewan, peroksisom terkurung dalam sel-sel hati dan ginjal, sedangkan pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Fungsi peroksisom yaitu penghasil enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadi H2O + O2.
  •           Sentriol
Sentriol adalah sepasang benda mikro berbentuk tabung yang tampak di dekat nukleus. Masing-masing sentriol mengandung mikrotubulus (buluh halus), yaitu salah satu bahan yang membina rangka sel (sitoskelet). Sentriol berfungsi dalam kontrol pergerakan atau tonjolan sel, pembentukan sitoskelet, dan orientasi pembelahan sel. Organel tersebut hanya dimiliki oleh hewan dan protista.
  •            Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar dengan diameter sekitar 5 mikrometer. Bentuknya bulat hingga oval. Inti sel terlindung oleh membran inti atau karioteka. Nukleus merupakan organel yang amat vital karena berperan mengendalikan seluruh kegiatan sel dan mengandung informasi sifat keturunan (genetik) berupa DNA. Volume nukleus betambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintetis sel.
  •           Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma adalah sistem membran kompleks yang tersusun secara tidak beraturan di dalm plasma sel eukariotik. Retikulum endoplasma bertindak sebagai saluran-saluran dalam sitoplasma yang berhubungan dengan nukleus membran RE tertutup oleh ribosom. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu : RE kasar dan RE halus. Fungsi RE halus: mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakn reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.

  •          Ribosom
Ribosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom berdiameter lebih kurang 20 mikrometer. Ribosom tersusun dari protein dan RNA ribosom dengan perbandingan jumlah yang sama. Ribosom sering menempel satu sama lain membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar unit ribosom diikat oleh mRNA.
Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan menjadi ribosom subunit kecil (40s) dan ribosom subunit besar (60s).

  •          Aparatus golgi
Aparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok (sisternae). Aparatus Golgi yang terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom, kebanyakan terletak di dekat membran sel. Aparatus golgi memiliki fungsi untuk
·         mengangkut dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya.
·         menghasilkan lendir, lilin, getah, dan sekresi yang bersifat lengket.
·         Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak serta transpor lemak.
·         Membentuk lisosom dan enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen dan koenzim)

  •           Lisosom
Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Lisosom menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase, dan fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis. Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Lisosom juga bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara edsositosis. Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom primer memproduksi enzim-enzim yang belum aktif. Fungsinya adalah sebagai vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna. Ia berfungsi sebagai autofagosom.

  •          Plastida
Plastida merupakan organel berdiameter 3-6 mikrometer yang mempunyai membran ganda. Plastida ada yang mempunyai pigmen warna dan ada yang tidak. Organel tersebut hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida merupakan hasil perkembangan dari proplastida. Proplastida dapat berubah menjadi tiga tipe, yaitu leukoplas, kloroplas, dan kromoplas.

  •          Vakuola
Vakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin(zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim, dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil. Vakuola kontraktil berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma 
 dan vakuola nonkontraktil bertugas mencerna makanan.

  •             Dinding sel
Dinding sel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya. Dinding sel berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding sel terdapat celah untuk berkomunikasi antarsel yang disebut plasmodemata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar